Laman


Selasa, 16 Oktober 2012

Jalan-jalan ke Vietnam | Saigon... Saigon... Exploring Ho Chi Minh City (Part 9 - Lovely Saigon, the city tour)

Senangnya bisa bangun siang setelah selama tiga hari berturut-turut cuman tidur 3 - 4 jam. Tapi yang membuat gw sedih adalah hari ini adalah hari terakhir gw di Saigon. Rasanya masih ingin berlama-lama di kota ini. Suasana kota yang santai, bersih, orang-orang yang ramah dan menyenangkan, aaaahhh semuanya itu menggelitik gw untuk balik lagi ke Saigon dan mengeksplore kota ini lebih dalam....

Hari itu penerbangan gw kembali ke tanah air tercinta terjadwal pukul 20.20 waktu Saigon. Yaaaayy masih bisa menikmati half day city tour nih....

Selesai sarapan pagi, segera kami meluncur berkeliling kota Ho Chi Minh (Saigon).
Berhubung hari terakhir dan kondisi dompet yang semakin menipis, city tour kali ini kita bakalan jalan kaki. Lagipula beberapa tempat yang akan kami kunjungi lokasinya juga saling berdekatan.

Pagi itu cuaca Saigon cukup cerah, secerah hatiku #eeaaaaa
Yak mari kita langkahkan kaki mengelilingi Saigon.



Tujuan pertama kami rencananya adalah Reunification Palace yang terletak di Nguyen Du Street. Lokasinya deket banget sama hotel tempat gw nginep. Paling sekitar 5 - 10 menit jalan kaki.

Begitu gw keluar hotel, banyak yang nawarin city tour naik ricksaw semacam becak khas Vietnam. Hati-hati ya soalnya mereka kadang suka bohongin turis-turis asing. Udah menolak mulai dari cara yang paling halus sampai cara yang paling ekstrim pun tetep aja tuh mamang-mamang tukang ricksaw nya mepet teroooss sampe dapet. Berhubung gw cuekin penawaran si mamang ricksaw akhirnya dia nyerah juga. Huurraaayyy bebas dari gangguan mamang ricksaw.

Ibarat "lolos dari mulut buaya, masuk ke kandang macan" itulah yang gw alamin pagi hari ini...

Baru berjalan sekitar 50 meter, tiba-tiba seorang penjual kelapa muda menyapa "Hii, helloo, enjoy Vietnam"

Eh ramah banget nih mamang tukang kelapa. Yah sapaannya si mamang gw bales dengan ucapan "helloooo, thanks"

Si mamang ngeloyor pergi mendahului kita. Hmmmm yang kepikiran di benak gw mungkin orang-orang di sini ramah-ramah.

Gak lama si mamang nyamperin gw lagi dan bilang "go to the palace, just turn left". Wooohh baik banget nih si mamang. Sekarang yang kepikiran sama gw adalah nih tukang kelapa mau belajar bahasa Inggris biar bisa ngomong sama bule. Lumayan dapet petunjuk arah dari si mamang tukang kelapa.

Eitss si mamang nyamperin si Heru dan dia nawarin buat nyoba gendong pikulannya...
Wah seru nih gw juga mau coba ah, buat seru-seruan narsis difoto....
Pas gw coba gendong tuh pikulan si mamang, huuuffttt lumayan berat juga coy!!! Dan susah nyeimbanginnya. Si mamang pun tiba-tiba nyeletuk "you are very strong!! big muscle" sambil nepok-nepok bahu gw.
Ahahahaaa baru tau dia, kalo badan gw keren.....

Lumayan sesi jeprat-jepret selesai. Kami pun saling mengucapkan terima kasih.
Ehhh tapi si mamang ini agresif banget. Dia langsung belah satu batok kelapa dan nyodorin ke gw "try this, very delicious. You must be tired, this is can refresh your body...!!!" Hmmmm ya udah deh gw minum tuh kelapa muda. Yah itung-itung upah kita pinjem pikulannya, paling juga cuman berapa sih harga kelapa nya. Kami pun bertiga menikmati kesegaran kelapa muda di pagi hari.

Selesai menghabiskan si kelapa muda, si mamang langsung nagih VND 50.000,- gw pikir itu buat 3 biji kelapa, rupanya satu biji doang. Jadilah pagi-pagi kita merogoh kocek VND 150.000,-

Aaaaakkkk baru aja lolos dari mulut buaya tukang ricksaw eh malah kejeblos masuk kandang macan si mamang tukang kelapa... hadeeehhhhhh


1. Reunification Palace




Tempat pertama yang gw kunjungi adalah Reunification Palace yang dikenal juga sebagai Independence Palace. Dibangun mulai tahun 1962 sampai tahun 1966, bangunan berlantai 4 ini dijadikan sebagai istana tempat tinggal dan kantor bagi presiden Vietnam Selatan di masa perang Vietnam.

Reunification palace beroperasi mulai pukul 07.30 - 11.00 kemudian dilanjutkan pukul 13.00 - 16.00. Tiket masuknya cukup murah kok hanya VND 15.000 saja. Reunification palace ini dijadikan sebagai simbol dari Vietnam Selatan. Yaahh maklum lah saat perang Vietnam berlangsung, bangunan ini dijadikan tempat tinggal presiden dan dipertahankan oleh rakyat dan para pejuang Vietnam dari rongrongan penjajah.

Apa aja sih yang bisa dilihat di sini? Sebagian besar sih berupa ruangan-ruangan pertemuan, ruang rapat, ruang kerja presiden, ruang makan, ruang pesta, dan beragam jenis ruangan lainnya. Setiap ruangan punya gaya desain yang berbeda-beda.





Seperti gw bilang di bagian sebelumnya, banyak taman di Saigon. Mungkin bisa dibilang Saigon itu kota sejuta taman. Di mana ada lokasi kosong, pasti dijadiin taman dengan pohon-pohon yang rindang, rumput yang hijau, dan kebersihan yang selalu terjaga. Inilah yang membuat gw jatuh cinta sama Saigon. Nice place to visit. Kapan ya kota-kota di negeri tercinta kita bisa punya taman kota seperti yang ada di Saigon....



2. Notre-Dame Cathedral



Notre-Dame Cathedral atau lebih tepatnya Notre-Dame Basilica merupakan bangunan katedral yang sangat terkenal di Vietnam Selatan. Katedral ini berlokasi tepat di jantung kota Saigon yaitu berlokasi di  Paris Square. Katedral yang dibangun pada tahun 1863 - 1880 ini menganut gaya neo-romanesque dengan dua menara lonceng setinggi 58 meter di bagian depannya. Konon katanya batu bata merahnya diimpor langsung dari Marseille dan kaca patri nya dibuat di Perancis. Di depan katedral ini berdiri patung Perawan Maria dan bertuliskan "Regina Pacis".

Karena keindahan arsitektur bangunannya, katedral ini sering dijadikan sebagai lokasi foto pre-wedding juga. Melihat bangunan indah ini, ditambah taman yang ada di depannya membuat gw merasa seolah-olah bukan berada di Saigon. Selain itu jadi pengen bikin foto pre-wedding di sana juga nih... *blushing*

Sayang karena saat itu gw berkunjung bukan di hari minggu, gw gak bisa ikut misa minggu di sana. Oh iya kalau datang di hari minggu, bagi yang berminat mengikuti misa di Notre-Dame Cathedral datanglah sebelum pukul 09.30. Jangan khawatir, misa nya dibawakan dalam bahasa Inggris juga kok....



3. Saigon Central Post Office




Saigon Central Post Office merupakan bangunan bersejarah lainnya yang ada di kota Saigon. Berlokasi tepat di sebrang Notre-Dame Cathedral, kantor pos ini dibangun pada tahun 1886. Bangunannya bergaya gothic dengan langit-langit berbentuk dome. Di bagian luar bangunan, terpasan sebuah jam dinding besar dan jam tersebut masih berfungsi. Di bagian dalam bangunan terpasang foto Uncle Ho tepat di tengah-tengah bangunan. Kalau kita masuk kedalam bangunannya, melihat kebersihan serta arsitektur bangunan yang indah membuat kita seolah-olah bukan berada di kantor pos. Beda banget sama kantor pos yang ada di Indonesia.

Karena keindahan arsitektur bangunan dan juga interior bangunan, kantor pos ini sering juga dijadikan sebagai tempat foto. Baik itu foto pre-wedding ataupun foto untuk background kalender.

Saigon Central Post Office ini melayani pengiriman surat, paket, pengiriman dan pengambilan uang (wesel), dan juga menjual beragam cenderamata. Berhubung main ke kantor pos, gak lengkap rasanya kalo gw gak nyoba kirim surat dari sana. Dengan biaya perangko VND 10.500 (sekitar IDR 5.500) kartu pos yang gw kirim ke Jakarta diterima gak lebih dari 1 minggu. Cukup murah kan?



4. Ben-Thanh Market



Ben Thanh market, sebenernya tiap hari pasar ini gw kunjungin terus tapi gw menikmati aktivitas pasar ini hanya di malamhari. Nah sebelum balik ke hotel gw pengen tau kayak apa sih pasar ini di siang hari. Rupanya di depan pasar Ben Thanh lagi-lagi ada sebuah taman dan ditengahnya berdiri patung kuda dan penunggangnya yang bergaya Perancis. Taman ini sebenarnya merupakan sebuah lingkaran pembagi arus kendaraan di depan pasar Ben Thanh. Tuh kan bener apa yang gw bilang, setiap ada space kosong,pasti dimanfaatin untuk dijadiin taman.

Berhubung check out hotel jam 13.30 dan masih ada waktu untuk berkeliling, gw coba masuk ke dalam pasar. Kalau malam hari kan para pedagangnya hanya jualan di sisi luar pasar, nah kali ini gw berkesempatan buat nengok di dalem pasar ini ada apa aja.

Masuk dari pintu utama Ben Thanh Market, kita langsung disuguhi deretan penjual kaos dan pakaian. Sedikit masuk ke dalam berderet penjual kain sekaligus penjahit jas/dress. Mereka sanggup bikin jas atau dress hanya dalam 1 (satu) hari loh. Ada yang berminat?

Sedikit masuk kedalam berderetlah para pedagang cenderamata. Mulai dari gantungan kunci, magnet, lukisan kulit telur, ukiran, hiasan meja, lengkap deh. Nah kalau bergeser sedikit ke dalam lagi barulah berderet pedagang makanan, minuman, buah, dan bunga hias.

Karena masih punya sisa VND dan ada beberapa oleh-oleh yang belum sempat gw beli, sambil memanfaatkan waktu sebelum pulang ke hotel untuk check out gw sempetin buat nyari beberapa oleh-oleh di sini. Seperti biasa kalo belanja dipasar tawar setega-teganya aja ya biar bisa dapet harga murah.

Hari semakin siang, dan gw pun harus segera menyelesaikan sesi belanja yang kesekian kalinya. Saatnya balik ke hotel, mandi, check out dan balik lagi ke Ben Thanh buat liat-liat kalau-kalau ada barang unik lagi yang bisa dibeli.... Heheheheee maklum jadwal flight-nya kan masih lama.

Oh iya satu catatan buat yang mau bepergian ke Saigon, jangan mepet-mepet ya menuju ke airport-nya. Soalnya di sini traffic-nya lumayan parah. Jangan sampe deh ketinggalan pesawat.

Deeemmmmm gonna miss this city so much. Semoga suatu saat gw bisa kembali lagi ke kota ini. Menikmati suasana kota yang bersih, taman-taman kota yang hijau, keramahan warga lokal, dan arsitektur-arsitektur indah yang sangat terawat.....

See You Again SAIGON, I'll be back soon someday ...


Go to >>> Part 10

Back To >>> Part 8

3 komentar:

  1. I do like your story...keep posting anyway. Next year i will go there...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ‎​thanx for enjoying my story. Masih belajar untuk menulis dan menjelajah. Jadi cerita-cerita gw masih seadanya ...

      Kalau jadi ke Saigon, gw titip tanya nama karakter yg ada di water puppet show ya bro... Masih penasaran sampe sekarang nih :D

      Hapus
  2. nice story... leryflounder@yahoo.com

    BalasHapus